Posted by : fauziatul isnaini ifa Rabu, 28 Januari 2015



MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA


            Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang di jiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
          Membangun Kesadaran Bela negara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini.Namun, kesadaran bela negara bukanlah bawaan sejak lahir, sehingga perlu ditumbuhkembangkan tidak hanya di lingkungan pendidikan dan pemuda saja akan tetapi di semua lapisan masyarakat.
          Membangun dan mempertahankan semangat nasionalisme dalam kerangka kesadaran bela negara bagi setiap warga negara tidaklah mudah, terlebih lagi dengan keberagaman budaya, agama, adat istiadat, dan ras. Karenanya, bangsa Indonesia perlu mempedomani Pancasila sebagai landasan atau satu-satunya Ideologi yang dapat menyatukan adanya keragaman bangsa Indonesia dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.
Dalam membangun kesadaran bela negara yang perlu diperhatikan adalah:
1.     Kesadaran Berbangsa & bernegara
2.     Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
3.     Rela berkorban untuk bangsa & negara
4.      Memiliki kemampuan awal bela negara
  1. Memiliki rasa Cinta Tanah Air
Menjadi sebuah keharusan bagi setiap warga negara untuk ikut bertanggung jawab mengemban amanat penting ini,terutama para pemuda generasi penerus bangs. Bila pemuda sudah tidak memiliki kesadaran mengenai bela negara ini, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dalam upaya pembelaan negara.
Upaya pembelaan negara tidak hanya menyangkut masalah perang atau kegiatan militer yang lain,namun upaya pembelaan negara dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil seperti melestarikan budaya,belajar dengan rajin,taat akan hukum dan aturan-aturan yang berlaku,mencintai produk-produk dalam negeri dan masih banyak lagi.
Menanamkan kesadaran bela negara yang dapat ditumbuhkembangkan dalam lingkungan pendidikan,contohnya melalui Pendidikan Kewarganegaraan, kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler.
Kegiatan ekstrakulikuler diantaranya :
1.      PMR
2.      PASKIBRA
3.      Kepramukaan
4.      Ada pula organisasi di suatu universitas untuk membela negara seperti TNI tetapi di bawah naungan Universitas yaitu Resimen Mahasiswa (MENWA)
Dengan demikian, pelajar maupun mahasiswa mampu mempertahankan nilai-nilai karakter dan jatidiri bangsa yang kreatif dan inovatif dalam turut menyebarluaskan nilai-nilai bela negara kepada generasi muda. Mereka juga memahami perubahan tatanan dunia baru serta siap menjadi komponen pertahanan negara dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang bersifat semesta.
Mengapa kesadaran bela negara seringkali menitik beratkan pada pemuda generasi penerus bangsa? Ya,karena melalui merekalah yang dapat memahami perubahan tatanan dunia dan merekapula yang seharusnya bisa menyebarluaskan nilai-nilai bela negara kepada semua lapisan masyarakat.Namun,ada yang dapat mengganggu kesadaran bela negara di tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yng harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami penderitaan.
Sebagai warga negara sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan pada NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
Kita sebagai pelajar juga ikut membela negara dengan cara belajar yang tekun dan mengikuti ekstrakulikuler di sekolah. Di era globalisasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada Negara Indonesia tidak seperti zaman sebelum kemerdekaan. Ancaman, tantangan, dan gangguan bisa diatasi dengan pendidikan. Jika kita pintar kita tidak akan bisa dibodohi orang lain atau negara lain.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SEDERHANA - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -